Thursday, December 25, 2014

TIPS BELADIRI DI JALANAN

TIPS BELADIRI DI JALANAN
     
Ada beberapa prinsip yang harus kita ingat dalam bela di jalanan antara lain :
  1. Tidak ada aturan. Ini bukan pertandingan persahabatan di gelanggang yang menjunjung tinggi sportifitas. Tidak ada aturan bagi siapa pun yang melibatkan diri di dalamnya. Penyerang Anda tidak akan pusing memikirkan aturan, dan Anda pun sebaiknya melupakan segala aturan.
  2. Anda tidak perlu memikirkan nasib lawan. Orang yang menyerang Anda tiba-tiba di jalan tidak akan memikirkan keselamatan Anda. Karena itu, saya sarankan Anda mengesampingkan semua aspek moralitas barang sejenak dan memprioritaskan keselamatan pribadi di atas segalanya. Lagi pula, tidak ada jaminan Anda hanya akan diserang oleh satu orang.
  3. Hindari bergumul. Bergulat gaya Royce Gracie di UFC dulu memang kelihatannya keren, tapi sebaiknya jangan digunakan. Akan menjadi masalah besar jika Anda bergumul dengan lawan secara rapat, sementara ia menyimpan sebilah pisau di saku celananya. Kalau ia sempat meraih saku, tamatlah sudah. Di samping itu, bergumul dengan satu orang akan sangat membahayakan jika lawan Anda banyak. Sementara Anda bergumul dengan yang satu, datanglah yang lain. Namanya juga penjahat, tentu tidak sportif!
  4. Jangan terintimidasi. Jangan terpengaruh dengan suaranya yang menggelegar, kata-katanya yang kotor, wajahnya yang jelek, atau tubuhnya yang penuh tato. Anda mesti ingat bahwa manusia yang merasa perlu mengintimidasi orang lain adalah manusia yang memiliki rasa takut dalam dirinya. Andaikan ia memiliki kekuatan besar, misalnya bisa meremukkan pohon beringin, maka ia tidak akan merasa perlu mengintimidasi lawan. Sekali sentil pun musuh melayang.
  5. Kondisikan diri. Jangan ada keraguan. Sadarlah bahwa tidak ada pilihan selain melawan. Jika Anda masih ragu-ragu untuk melawan, maka jangan lakukan! Lawanlah jika Anda memang yakin. Jika belum yakin, maka yakinkanlah diri terlebih dahulu!
  6. Bersiap untuk apa pun. Namanya juga penjahat, mereka sudah terbiasa hidup curang. Anda tidak boleh berpikir bahwa mereka akan datang dengan tangan kosong hanya karena Anda tidak punya senjata. Anda pun sebaiknya berpikir dengan cara mereka. Kalau tiba-tiba ada sebatang linggis melintang di dekat kaki, mengapa harus gengsi? Ambil dan manfaatkan!
  7. Sadar tempat. Jangan mau didesak. Jika tempat Anda berpijak itu ramai, jangan mau dipojokkan ke tempat sepi. Tidak ada salahnya berteriak minta tolong agar penjahat itu diringkus ramai-ramai.
  8. Perhatikan keadaan sekitar. Adakah yang bisa dimanfaatkan demi keselamatan pribadi? Jika Anda yakin bisa menaklukkan mereka jika satu lawan satu, tidak ada salahnya lari ke gang yang sempit. Kalau ada tempat gelap yang berbahaya namun Anda sudah hapal luar kepala, tidak ada salahnya lari ke sana dan membereskan lawan-lawan Anda. Seluruh alam bisa digunakan sebagai senjata. Jangan ragu mendorong lawan agar jatuh ke jurang!
  9. Titik-titik berbahaya. Anda tidak perlu berlelah-lelah mengadu otot dengan lawan. Kalau lawan banyak, maka Anda perlu menghemat tenaga. Seranglah daerah-daerah yang berbahaya saja. Mata, kemaluan dan lutut adalah tiga titik penting yang harus Anda ingat baik-baik. Satu serangan kuat ke salah satu dari tiga titik itu sudah bisa menjamin kemenangan.
Berikut ini adalah tips-tips bela diri praktis yang bisa saya bagi. Barangkali tips-tips di bawah ini terkesan kejam, tapi beginilah keadaan di jalanan yang sebenarnya.
  1. Pandangan. Mata tidak boleh terfokus pada satu bagian dari tubuh lawan. Mata harus bisa melihat seluruh tubuh lawan dengan bahu sebagai titik fokusnya (meskipun tetap tidak terfokus 100% pada bahu). Melihat bahu ada manfaatnya untuk menebak serangan lawan, karena biasanya bahu akan bergerak duluan sebelum menyerang, kecuali jika ia adalah ahli bela diri yang sangat terlatih. Jika mata Anda terfokus pada tangan, maka Anda tidak akan bisa mengawasi kakinya, demikian pula sebaliknya. Seluruh gerakan lawan harus bisa terlihat. Hal ini bisa dilatih, bahkan jika lawan berjumlah lebih dari satu orang.
  2. Wajah lawan. Ya, sebagian besar preman memang jelek. Tapi tidak usah melihat wajahnya, karena yang menyerang adalah tangan dan kakinya, bukan wajahnya. Berhentilah menatap wajahnya. Kalau ia mendekatkan wajahnya, maka segera ambil kesempatan untuk melukai matanya.
  3. Emosi. Jangan terlalu percaya pada mitos Dragon Ball. Manusia yang mengamuk tidak akan bertambah kuat. Serangannya pun akan semakin ngaco. Jika lawan hanya satu, ada baiknya memprovokasi lawan, misalnya dengan meludahi mukanya atau balas memaki. Tidak ada salahnya, ini cuma psy-war. Setelah emosinya terpancing, gerakannya akan menjadi serampangan dan susah terkendali.
  4. Anting dan telinga. Jika lawan mengenakan anting, apalagi yang ukurannya besar, maka bersyukurlah! Lawan semacam ini mudah dihadapi jika kita tahu caranya. Cukup dengan menarik anting-anting itu sampai putus, maka dijamin ia akan bersimbah darah dan kesakitan. Tidak akan fatal sampai melenyapkan nyawanya, tapi kemungkinan besar ia akan terlalu sakit untuk meneruskan pertarungan. Siapa suruh jadi penjahat? Oya, jika tidak ada anting, daun telinga juga bisa sobek jika ditarik dengan keras. Mengapa tidak?
  5. Dinding atau selokan. Jika di belakang Anda ada dinding atau selokan, ada baiknya memanfaatkannya untuk membenturkan kepala lawan atau melemparnya agar jatuh. Ketika dia menyerang, manfaatkan momentumnya!
  6. Lutut dan kemaluan. Gunakan tendangan hanya untuk menyerang dua titik ini saja. Jika Anda menendang terlalu tinggi, lawan akan mudah menangkisnya. Sebaliknya jika Anda menendang ke bagian yang rendah, biasanya preman yang tidak terlatih bela diri tidak akan sempat mempertahankan diri. Jika lawan melakukan tendangan tinggi, tangkislah dengan tangan sambil menyerang bagian kemaluan atau kakinya yang sedang berpijak di atas tanah.
  7. Atas-bawah. Mata di atas, lutut dan kemaluan di bawah. Lakukanlah serangan tipuan dengan berganti-ganti antara serangan atas dan bawah. Biasanya preman bukanlah ahli bela diri. Jika kita berpura-pura akan menyerang ke arah kepalanya, paling-paling ia akan menyiapkan double cover layaknya petinju. Nah, itulah saat yang tepat untuk menyerang lutut atau kemaluan! Demikian juga jika Anda melakukan serangan tipuan ke arah lutut, dan lawan menyambutnya dengan menurunkan kedua tangannya, Anda tidak perlu ragu untuk menyerang mata atau telinga lawan.
  8. Tulang kering. Jangan terlalu takut pada lawan yang suka menendang. Jika ia mengumbar tendangan, dekati sedikit dan benturkan tulang keringnya dengan otot lengan atau siku Anda. Kemungkinan besar dialah yang akan mengerang kesakitan.
  9. Jarak. Jika jarak Anda dengan lawan cukup rapat, maka tidak bijaksana untuk memaksakan memukul dan menendang. Gunakan serangan dengan siku dan lutut. Agak jauh sedikit boleh menggunakan pukulan, sedangkan jarak yang lebih jauh lagi mengharuskan Anda menggunakan teknik tendangan. Jarak yang cocok untuk tendangan jangan digunakan untuk menyerang dengan siku, demikian pula sebaliknya.
  10. Sesuaikan dengan situasi. Jangan berharap akan terjadi kondisi ideal. Andalah yang harus menyesuaikan diri dengan situasi, bukan situasi yang menyesuaikan diri dengan Anda. Lakukan apa yang Anda anggap perlu untuk menyelamatkan diri. Ingat, apa pun sah dalam rangka menyelamatkan diri. Apa pun!

Wednesday, December 24, 2014

Yip Man

Andaikata saja Bruce Lee (Dalam bahasa Mandarin terkenal dengan nama: Li Xiaolong/baca Li Siaolung 李小龍) tidak sukses, barangkali tak banyak orang yang dapat mengingat eksistensi guru budimannya: Ye Wen.

Ia semenjak kanak-kanak belajar ilmu silat. Meski menguasai jurus maut, tetapi ia selamanya tidak suka menindas yang lemah, bertindak hanya demi keadilan, ia selama hidupnya mempertahankan spirit moralitas seni bela diri tradisional Tiongkok yakni: Mau belajar silat harus memperbaiki dulu akhlak dan mementingkan nilai-nilai spiritual daripada keuntungan materi, ia sangat rendah hati, tidak suka para murid memanggilnya dengan sebutan Shifu (baca: She fu = suhu/guru), mereka pada menyebutnya Paman Wen.

Ye WenYe Wen 葉問 (1893-1972, lebih tersohor dengan nama dalam dialek Hongkong: Ip Man 葉問), nama aslinya Ye Juwen, berasal dari clan Sang Yen Ye – Fo Shan 佛山, sewaktu kecil sudah menyukai ilmu bela diri, pada usia 7 tahun, ia berguru ilmu silat Yong Chun (Di Hongkong terkenal dengan nama dialek: Wing Chun 詠春) kepada Chen Huashun murid eksklusif (Waktu itu perguruannya belum go public ) dari Liang Zhuan 梁贊-guru besar ilmu silat Yong Chun.

Oleh karena Ye Wen selain berbakat besar, yang lebih penting ia juga memiliki akhlak yang baik, maka itu Chen Huashun semakin menyayangi murid tersebut, ……….. Setelah gurunya meninggal, Ye Wen mengikuti suheng (Kakak seperguruan) Wu Chongsu memperdalam ilmu silatnya, hingga berusia 16 tahun ia menuntut ilmu (bahasa asing) di Hongkong.

Pencapaian Inti Sari Ilmu Silat Yong Chun

Sewaktu Ye Wen menuntut ilmu di Hongkong, bertepatan dengan zaman kaum penjajah mengagresi Tiongkok, pada suatu hari sewaktu Ye Wen ke luar rumah menyaksikan 7-8 serdadu asing sedang terang-terangan mengganggu perempuan Tiongkok di jalan, para pejalan kaki hanya berani memlototinya tapi tak berani menegur, terdorong oleh jiwa ksatrianya Ye Wen gusar dan segera menghentikan ulah mereka maka para serdadu itupun berkelahi dengannya.

Oleh karena pihak lawan berjumlah banyak, Ye Wen mulai terdesak, pada saat itu seorang pemuda juga terjun ke dalam perkelahian dan secara bersama-sama menghajar mereka hingga babak belur dan melarikan diri, pada saat berterima kasih ia mengetahui pemuda tersebut ternyata adalah putra guru leluhur Yong Chun, Liang Zhuan, yang bernama Liang Bi, langsung ia mengangkatnya sebagai guru, Liang Bi juga tidak menolaknya, maka dalam masa beberapa tahun ia menuntut ilmu bersamaan dengan itu memperoleh pula inti sari ilmu silat Yong Chun.

Sesudah selesai dengan tugas belajarnya ia kembali ke kampung halaman dan menjabat sekretaris biro detektif Fo Shan, kala itu Ye Wen yang sudah sarat dengan ilmu silat canggih bersama dengan suheng kedua, Wu Chongsu dan beberapa kolega menekuni dan memperdalam ilmu silat serta mulai menerima murid di Fo Shan. Seringkali mereka membantu menertibkan keamanan dengan membasmi kejahatan, nama Ye Wen kala itu mulai tersohor di Fo Shan.

Tahun 1937 terjadi insiden 7 Juli (Jepang mengagresi Tiongkok), dan tahun 1938 serdadu Jepang sudah menguasai Fo Shan, pasukan Jepang sudah mendengar kehebatan Kungfu Ye Wen maka sangat berminat mengangkatnya sebagai instruktur bela diri di kesatuan polisi militer, tetapi Ye Wen dengan alasan nasionalisme secara tegas menolak undangan kesatuan polisi militer Jepang.

Polisi militer Jepang demi menarik Ye Wen, maka mengutus seorang berilmu silat tinggi untuk menjajal ilmu Ye Wen, taruhannya apabila Ye Wen dikalahkan harus mengikuti kehendak mereka. Di bawah situasi tak bisa lagi menolak, Ye Wen terpaksa meladeninya, Ye Wen dengan ilmu silat Yong Chunnya yang canggih berada di atas angin, tetapi tidak mengeluarkan jurus mematikan.

Sesudah mengalahkan lawannya ia hanya mengatakan: “Anda telah mengalah” dan melompat keluar dari arena serta meninggalkan tempat itu sendirian. Ye Wen sesudah kejadian pertarungan tersebut mulai membantu tentara Guo Min Dang (Nasionalis) dalam melawan agresi Jepang, ia mewariskan ilmunya kepada sahabat yakni pedagang kaya Fo Shan, Zhou Yugeng dan para bawahan perusahaan tekstilnya “Lian Chang”.

Kungfu Mutlak Bukan Barang Dagangan

Sementara itu ia menerima murid perdananya bernama Guo Fu, Ye Wen sangat mementingkan pemilihan berdasarkan sifat dasar seseorang, ia sering berkata: “Murid memilih seorang guru yang baik, tentu sulit, tetapi guru memilih seorang murid yang baik, lebih sulit”

Guo Fu mulanya adalah seorang fakir miskin, tetapi ia sangat menggandrungi belajar ilmu silat, dan memiliki akhlak yang baik dan sangat tekun, di dalam proses pengangkatan guru selama ½ tahun itu Guo Fu telah melumerkan Ye Wen dan diterimalah ia sebagai murid.

Pada awalnya Guo Fu saking gembiranya melakukan ritual pengangkatan dan memanggil dengan keras Shifu/guru, tetapi Ye Wen dengan serius berkata, sama sekali jangan memanggil Shifu. Kemudian, para senior seperguruan baru mengatakan kepada Guo Fu bahwa Ye Wen adalah seorang yang sangat rendah hati, ia tidak suka dipanggil Shifu, para murid memanggilnya “Paman Wen”, di dalam penempaan selama 5 tahun itu, Ye Wen sangat puas dengan Guo Fu yang giat maka menurunkan jurus mautnya kepada Guo Fu.

Tahun 1949 PKC mendirikan pemerintahan, oleh karena Ye Wen pada masa perang melawan Jepang pernah membantu pasukan Nasionalis dan ada yang melaporkan, maka demi tak sampai menyeret keluarganya, pada 1950 Ye Wen datang sendirian ke Hongkong, dikenalkan oleh sahabat yang bekerja di agentur Koran, Li Min, ia pernah menerima murid di Jalan Hai Tan dan kemudian di Jalan You Ma Di Li Da.

Di dalam 20 tahun sesudah itu ia terus bergiat menyebar-luaskan silat Yong Chun. Bruce Lee juga di masa itulah bergabung di perguruan Ye Wen.

Bruce Lee di kemudian hari karena beremigrasi ke AS dan belum sempat menguasai keseluruhan ilmu silat Yong Chun dan setelah Bruce Lee ternama di dunia film, ia pernah berkunjung secara pribadi ke Ye Wen, berharap bisa mempelajari metode pancang manusia kayu dari Yong Chun, dan mengusulkan menukarnya dengan harga sebuah apartemen dengan imbalan mempersilakan Ye Wen pribadi memamerkan keseluruhan metode pancang manusia kayu, serta mengambil filmnya untuk dibawa ke AS untuk dipelajari sendiri.

Tetapi ditolak oleh Ye Wen, sejumlah murid beranggapan penawaran menggiurkan dari Bruce Lee ini tidak diterima oleh Shifu sungguh disayangkan, namun Ye Wen berpendirian asalkan murid sungguh hati dalam penguasaan ilmu, maka akan melatih dengan saksama, mutlak tak boleh menjadikan Kungfu sebagai barang dagangan, selama hidupnya Ye Wen selalu mematuhi prinsip tersebut.

Ye Wen juga beranggapan, “Belajar silat mendahulukan moral" dan “Mementingkan nilai-nilai spiritual dan memandang ringan keuntungan”, ia selama hidupnya memberikan pelatihan, tapi tak pernah memasang papan nama, juga tidak pernah memasang iklan, ia berpendapat silat justru harus mencegah kekerasan dan mempertahankan perdamaian umat manusia.

Usia Ye Wen meski telah melewati 70 tahun masih saja pada tengah malam keliling 4 penjuru membantu menjaga keamanan daerahnya, pernah terjadi ada penjahat mengeluarkan pisau menjambret pejalan kaki, ia menghadang, sesaat kemudian hanya terdengar si penjahat tertendang dan terpental 5 meter jauhnya dan pingsan.

Jalan Li Da menjadi tempat aman satu-satunya di Hongkong, juga dikarenakan hal tersebut Ye Wen seringkali menerima penghargaan dari Pemerintah Hongkong, memperoleh sebutan “Warga kota jempolan”.

Pada masa tuanya, harapan terbesar Ye Wen adalah pewarisan kebudayaan dan membesarkan Ilmu silat Yong Chun ke seluruh pelosok dunia, setelah ia wafat, para muridnya melanjutkan pengembangan Ilmu silat Yong Chun ke berbagai negara di Eropa dan AS, menjadi ilmu silat kenamaan di dunia. Setelah Ye Wen wafat oleh semua kalangan ia diakui sebagai “Guru Besar Zaman kini”

Sunday, December 21, 2014

Perkembangan Teknik Latihan Mok Yan Jong (Manusia Kayu)

Jika kita mempelajari Wing Chun, tentunya kita akan mengenal yg namanya boneka kayu, biasa dikenal dengan sebutan "Mok Yan Jong" atau "Wooden Dummy". Secara Wing Chun tradisional, terdapat 116 bentuk gerakan di dalam Mok Yan Jong. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan jaman, bentuk gerakan Mok Yan Jong terdapat pengurangan dan penambahan tergantung dari masing-masing guru dalam memahami Wing Chun.

Penggunakan Mok Yan Jong adalah untuk mengembangkan kemampuan dalam pertarungan dengan mengendalikan lawan. Disini kita mulai dituntut untuk mempraktekan pemahaman bentuk-bentuk atau teknik-teknik WIng Chun yang sudah dipelajari sebelumnya. Mereka yang belum menguasai benar tentang teori, cara mengatur kaki dan kuda-kuda Wing Chun dapat berlatih sendiri dengan Mok Yan Jong, walaupun pada dasarnya, mereka musti harus memiliki kemampuan dasar yang cukup untuk menggunakan Mok Yan Jong. Teknik-teknik gerakan di dalam Mok Yan Jong tentunya diambil dari bentuk-bentuk jurus Wing Chun yang diseleksi karena sangat efektif dan praktis. Walaupun saat ini banyak aliran beladiri lain yang menggunakan Mok Yan Jong sebagai sarana latihan. Hal ini terjadi karena Mok Yan Jong / Wooden dummy pada dasarnya memiliki struktur atau skema menyerang dari manusia.

Latihan menggungakan Mok Yan Jong/ Wooden dummy terbukti efektif untuk mengembangkan imajinasi ketika nantinya berhadapan dengan lawan. Walaupun demikian, latihan Mok Yan Jong akan lebih efisien jika diaplikasikan dengan partner. Karena pada prinsipnya, Mok Yan Jong hanyalah sebuah boneka kayu yang tidak akan melawan jika diserang, lain cerita jika dia adalah manusia yang dapat bergerak dengan bebas. Jadi Mok Yan Jong hanyalah untuk melatih dan memantapkan kemampuan yang sudah dipelajari sebelumnya.









Saturday, December 20, 2014

MUK YAN JONG WOODEN DUMMY WING CHUN


BONEKA KAYU atau MUK YANG JONG

Harga Bersaing Kualitas Terjamin 
menerima pesanan peralatan beladiri MUK YAN JONG
untuk berlatih jeet kune do dan Wingchun.

model 1P

model 1P kayu akasia
diameter: 23-27cm
tinggi keseluruhan: 170cm

tinggi dari bawah sampai tangan ganda: model 1P-38: 130cm / model 1P-33: 135cm
berat : 80-150kg.ukuran standard internasional, tangan dan kaki bisa dibuka pasang
kayu untuk kaki di buat dari batang kayu utuh tanpa sambungan, sehingga lebih kuat dan artistik

bahan : 

  1. kayu mahonny: 2.2jt. ( tangan, kaki dan sandaran dari kayu akasia )
  2. kayu akasia: 2.8jt.
  3. kayu jati: 4,9jt
  4. kayu sawo: 5,9jt
  5. kayu sonokeling: 11jt
model 2Fs ( model palang / frame) 
model 2Fs full kayu akasia
diameter: 23-27cm
tinggi : keseluruhan termasuk palang 190cm

tinggi dari bawah sampai tangan ganda 130cm
lebar keseluruhan: 150cm
lebar samping (kedalaman): 80cm
tinggi badan kayu: 150cm

berat : 120-220kg.

ukuran standard internasional, frame, tangan dan kaki bisa dibuka pasang
kayu untuk kaki di buat dari batang kayu utuh tanpa sambungan, sehingga lebih kuat dan artistik

bahan : 


  1. kayu mahonny: 3,8jt. ( tangan dan kaki dari kayu akasia )
  2. Frame mahony, body akasia: 4,6jt.
  3. Frame mahony, body jati: 6jt.
  4. full kayu akasia: 6jt
  5. full kayu jati: 9jt.
model 2Fu ( model palang / frame) 
model 2Fu full kayu jati
diameter: 23-27cm
tinggi : keseluruhan termasuk palang 190cm

tinggi dari bawah sampai tangan ganda 130cm
lebar keseluruhan: 150cm
lebar samping (kedalaman): 90cm
tinggi badan kayu: 150cm

berat : 140-250kg.
  1. kayu mahonny: 4,2jt. ( tangan dan kaki dari kayu akasia )
  2. Frame mahony, body akasia: 4,8jt.
  3. Frame mahony, body jati: 6,4jt.
  4. full kayu akasia:  6,4jt
  5. full kayu jati istimewa: 9,4jt.
Untuk pemesanan model lain, silahkan hubungin kami

gratis ongkos kirim untuk daerah jogja, bantul, sleman dan sekitarnya
untuk di luar wilayah tersebut bisa di negosiasikan

yang berminat hub:
08985137879
75B1BCF0 (pin bb)

BERMINAT KATALOG SILAKAN KIRIM ALAMAT EMAILNYA
ATAU KIRIM PESAN VIA EMAIL KE
samunav@yahoo.com 

model 1P-33  kayu akasia

model 1P-33  kayu akasia
model 1P-33  kayu akasia
model 1P-33  kayu akasia
model 1P kayu sawo dan model 2Fs mahoni
model 2Fs kayu mahoni

model 2Fs full kayu akasia

model 1P-33  kayu mahoni

model 1P-38  kayu mahoni dengan penopang model papan
model 1P-38  kayu akasia

mok yan jong kayu jati 

model 1P-38  kayu akasia

Prinsip Utama Wing Chun


Prinsip-prinsip Center Line:
  1. Menghadapi Center Line  atau menghadapi lawan dengan berhadapan langsung untuk mengontrol garis tengah.
  2. Mengendalikan Center Line menjaga dan menempati garis tengah dengan sikap dan kuda-kuda, agar  lawan tidak keluar dari kendali.
  3. Mengubah Center Line dilakukan saat lawan mulai mengendalikan center line seorang praktisi. Praktisi hanya perlu mengubah sudut serangan dan titik acuan dengan tepat  
  4. Kembali ke Center Line adalah satu rangkaian dengan konsep mengubah center line, yaitu selalu mencari dan mempertahankan garis tengah untuk mengendalikan lawan.
  5. Merusak Center Line adalah salah satu cara untuk mengubah garis tengah agar kembali dalam kendali praktisi. Pengubahannya lebih pada bagaimana menghancurkan center line lawan
  6. Mental Center Line adalah pikiran yang terfokus, bukan hanya dalam sebuah pertempuran saja tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Pikiran terpusat adalah untuk melihat sesuatu dengan lebih jelas dan jernih. Dalam hidup, kesatuan yin dan yang diperlukan untuk menciptakan sebuah keseimbangan dan harmonisasi, seperti dalam prinsip Buddha dan Tao. Jika seseorang memandang masalah dari dua sisi, maka yang terlihat adalah sebuah harmonisasi sehingga tidak ada pro dan kontra. Sama seperti saat melihat lawan seseorang tidak akan melihat tekniknya, tetapi lebih melihat pada niat dan pikirannya.

MOK YAN JONG PALANG

WOODEN DUMMY
model 2F ( model perpalang / frame) 

diameter: 22-30cm

tinggi : keseluruhan termasuk palang 180cm, tinggi dari bawah sampai tangan ganda sekitar 130cm
tinggi badan kayu: 140cm
berat : 110-180kg.

bahan : 
kayu mahonny : 2,6jt.
palang mahony, body kayu akasia : 2,9jt.

palang mahony, body kayu jati : 3,2jt.

full kayu akasia:  4,6jt
full kayu jati : 4,9jt.
full kayu jati istimewa: 6,9jt.


ukuran standard internasional, frame, tangan dan kaki bisa dibuka pasang
kayu untuk kaki di buat dari batang kayu utuh tanpa sambungan, sehingga lebih kuat dan artistik

gratis ongkos kirim untuk daerah jogja, bantul, sleman dan sekitarnya
untuk di luar wilayah tersebut bisa di negosiasikan


yang berminat hub:

08985137879

BERMINAT KATALOG SILAKAN KIRIM ALAMAT EMAILNYA
ATAU KIRIM PESAN VIA EMAIL KE
samunav@yahoo.com






Friday, December 19, 2014

SEJARAH SINGKAT MOK YAN JONG (MANUSIA KAYU)

Dahulu kala, sekitar abad 17 para pendekar di kuil Shaolin menggunakan banyak sekali jenis alat bantu untuk berlatih kungfu. Salah satunya adalah boneka kayu. Pada kungfu aliran Whingchun yang diciptakan oleh wanita bernama Yim Wing Chun, murid pendeta Shaolin bernama Ng Mui, sangat dikenal prototype boneka kayu yang sangat efektif karena memiliki dua lengan, kaki, dan lutut yang mewakili gerakan menyerang manusia. Boneka kayu ini sering disebut sebagai "Mok Yan Jong". Saat ini Mok Yan Jong bukan hanya dipakai oleh aliran kungfu Wingchun saja, namun dipakai juga sebagai sarana latihan untuk banyak aliran beladiri lainnya.

Menurut legenda, sebelum kuil Shaolin pertama kali hancur (diserang pasukan dinasti penguasa kala itu), terdapat sebuah gua yang di dalamnya berisi 108 buah alat simulasi terbuat dari kayu yang setiap set mewakili satu jurus wing chun. Beberapa abad kemudian dikenal adanya boneka kayu yang mampu bergerak dinamis dan dapat digunakan berlatih hingga 108 jurus. Mok Yan Jong kemudian dipopulerkan oleh generasi penerus wing chun, yakni Yip Man (Ip Man). Bagi kamu-kamu yang pernah nonton film Ip Man (produksi tahun 2008) yang diperankan oleh Donnie Yen, pasti ingatakan sangat familiar dengan tokoh legendaris kungfu wing chun yang satu ini.

Mok Yan Jong menurut arti harfiah adalah 'gelondongan kayu' yang ditancapkan di atas tanah. Alat ini dibuat dari batang kayu berserat halus dari pohon sejenis oak. Jika dulu ditancapkan ke tanah, sekarang dimodifikasi dengan membuat rangka dan dudukan yang tetap mampu memberi kelenturan balasan yang baik.

Desain Mok Yan Jong sangat memperhatikan bentuk serangan lawan. Penempatan lengan-lengan atas bersudut tertentu serta kemampuan ayun dan puntir batang-batang penyangga, membuat praktisi wing chun atau beladiri lainnya harus melakukan teknik tangkis-serang yang akurat dan presisi. Alat ini bermanfaat untuk memperkuat tenaga, sensitivitas, melatih teknik pukulan dan tangkisan dibarengi latihan ketepatan posisi dan sudut penguasaan daerah lawan. Saat ini ada 116 jurus atau gerakan baku untuk berlatih Mok Yan Jong yang dirangkum dalam delapan bagian latihan.

Nah, bagi kamu-kamu yang ingin mengetahui atau memiliki Mok Yan Jong atau manusia kayu untuk berlatih, silahkan menghubungi kami